Jepang adalah negara yang terbentang membentuk busur pada arah Barat Laut Samudra Pasifik di tepi Timur Benua Eurasia. Terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil dengan luas sekitar 378.000 km2, membentang dari Selatan ke Utara sepanjang 2.500 km, dan terletak pada sekitar 20° - 46° LU. Pulau-pulau utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa. Honshu terbagi dalam 5 daerah, yaitu Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki dan Chugoku. Sekitar tiga perempat dari daratan Japang terdiri dari daerah pegunungan dan perbukitan, sedangkan tanah datar yang tersedia untuk lahan dan pengembangan kota sangat terbatas. Di daerah yang terbatas inilah tinggal kurang lebih 130 juta penduduk.
Iklim umumnya lembut dengan perubahan 4 musim yang jelas karena Jepang terletak hampir di pusat daerah beriklim sedang. Musim semi dan musim gugur sangat nyaman, tetapi pada musim panas (Juli – Agustus), angin yang bertiup dari Samudera Pasifik menyebabkan Jepang menjadi panas. Sebaliknya, pada musim dingin (Desember – Februari) angin bertiup dari daratan menjadikan Jepang sangat dingin. Pada bulan Juni, musim tsuyu (musim hujan) berlangsung dan hampir setiap hari turun hujan, kecuali di kepulauan Hokkaido. Di samping itu, karena kepulauan Jepang memiliki struktur daratan yang rumit dan memanjang dari Selatan ke Utara, adanya perbedaan iklim yang mencolok antar daerah merupakan kekhasan tersendiri, seperti Hokkaido dan Honshu yang terletak di sekitar Laut Jepang, menyebabkannya memiliki curah salju yang tinggi pada musim dingin. Dengan memanfaatkan perubahan musim seperti ini, berbagai macam olahraga pantai dan olahraga musim dingin bisa dinikmati dengan menyenangkan.
Perihal makanan, tidak hanya masakan Jepang yang terdiri dari nasi dengan sayuran, ikan, dan daging sebagai lauk pauknya yang populer, tapi masakan Cina dan Eropa pun memiliki popularitasnya sendiri. Dewasa ini, bermacam jenis masakan dari berbagai penjuru dunia bisa dinikmati di Jepang. Tidak hanya itu —Jepang juga dikarunai air yang bermutu dengan fasilitas higiene yang sangat baik, sehingga air keran di semua daerah aman dikonsumsi.
Kebudayaan Jepang dewasa ini sangat beragam. Para remaja putri, yang mempelajari kebudayaan tradisional Jepang seperti upacara minum teh (chado) dan merangkai bunga (kado), juga senang pergi menonton pertandingan olahraga. Begitu pula di kota —kuil-kuil kuno yang berdiri tegak berdampingan dengan gedung pencakar langit bukanlah sesuatu yang asing. Inilah kebudayaan Jepang dewasa ini sebagai gabungan yang mengagumkan antara Kebudayaan lama dan kuno, antara Timur dan Barat.
Seiring dengan kemajuan media informasi, informasi dengan mudah mengalir masuk dan hal-hal baru pun dengan cepat tersebar luas di Jepang. Namun, kebudayaan tradisional seperti festival tradisional dan gaya hidup yang sudah berakar di setiap daerah masih tetap melekat sebagai ciri khas daerah tersebut, seperti halnya suatu dialek daerah. Demikian pula dengan industrinya —Jepang yang dulu dikenal sebagai negara agraris, kini telah menjelma sebagai salah satu negara industri maju di dunia hanya dengan melalui proses industrialisasi yang begitu cepat dalam satu abad. Berbagai penelitian dalam berbagai bidang, mulai dari rekayasa elektronik hingga manajemen internasional, bisa dilakukan di berbagai universitas.
Tidakkah anda tertarik untuk belajar di Jepang, negara dengan perpaduan harmonis antara kebudayaan tradisional kuno dan kemajuan ilmu pengetahuan-teknologi yang mengagumkan?