Study in Japan - College Of Technology

home » study in japan » College Of Technology
College Of Technology

COLLEGE OF TECHNOLOGY (D-3)

College of Technology (koutou senmon gakkou atau bisa disingkat juga sebagai kosen) merupakan program pendidikan khusus bagi lulusan SMP dengan masa pendidikan selama 5 tahun (5,5 tahun untuk bidang pelayaran niaga). Umumnya, kosen merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan bidang teknik/industri, tetapi ada juga mata kuliah teknik pelayaran yang ditujukan untuk membina mekanika pelayaran. Lulusannya akan menyandang gelar Ahli Madya (Jun Gakushi). Mahasiswa asing yang mengikuti program ini akan mulai di tahun ke-tiga dari program College of Technology, langsung melewati tahun pertama dan kedua. 

Setelah menyelesaikan program 5 tahun, lulusan kosen akan ditawarkan 2 tahun program pendidikan lanjutan yang lebih tinggi. Setelah menyelesaikan tambahan 2 tahun tersebut dan lulus ujian yang dilaksanakan National Institute for Academic Degrees and Quality Enhancement of Higher Education (NIAD-QE), sang mahasiswa akan mendapatkan gelar Sarjana. Ada opsi lain juga untuk memperdalam pembelajaran setelah lulus kosen, seperti menghadiri universitas di tahun ke-tiga, ataupun lanjut ke universitas yang terafisilasi dengan kosen privat. 

・National Institute of Technology

 

 

RATA-RATA BIAYA KULIAH TAHUN PERTAMA 

(1RP =120 Yen)

Biaya kuliah untuk tahun pertama meliputi uang masuk, biaya kuliah, uang penggunaan fasilitas, peralatan dsb.

https://www.studyinjapan.go.jp/en/assets/images/planning/academic_fees/image_04.png


SERTIFIKASI OLEH NATIONAL INSTITUTION FOR ACADEMIC DEGREES

Lulusan Junior College, College of Technology, dan Specialized Training College bisa meraih gelar “Sarjana/S-1” dengan cara mengumpulkan sejumlah kredit yang diperlukan dari universitas dan lolos dalam seleksi yang diadakan oleh National Institution for Academic Degrees. Dalam jangka waktu 10 tahun terakhir ini (1992~April 2002) mahasiswa asing yang meraih gelar dari lembaga ini tidak lebih dari 36 orang dari Junior College, 25 orang dari College of Technology, dan 3 orang dari Specialized Training College.
Website the Institution for Academic Degrees

 


BELAJAR DI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS (SLTA) DI JEPANG

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Jepang adalah program pendidikan menengah atas setelah menyelesaikan masa pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) selama 3 tahun.

Siswa SLTA di luar Jepang bisa belajar di SLTA Jepang selama 1 tahun sebagai siswa program pertukaran bila memiliki program kerjasama “Sister School” atau “Sister City” dengan pihak Jepang. Apabila program tsb tidak dimiliki, siswa asing bisa belajar di SLTA Jepang selama 1 tahun dengan berpartisipasi dalam program yang diadakan oleh lembaga penyelenggara program pertukaran siswa SLTA. Di luar program tsb, siswa asing harus langsung menghubungi SLTA di Jepang yang menerima siswa asing (untuk SLTA lokal bisa ditanyakan melalui dewan pendidikan daerah setempat). Setelah konfirmasi ada/tidaknya penerimaan siswa asing dan persyaratan masuk yang diperlukan, siswa asing tsb harus mendaftar dan mengikuti ujian masuk di SLTA tsb.

Status tinggal dari siswa asing SLTA ini adalah “Pre-College Student” (shuugaku). Kecuali untuk siswa program pertukaran SLTA, beberapa persyaratan harus dipenuhi yaitu kemampuan berbahasa Jepang (pernah belajar lebih dari 6 bulan di lembaga pendidikan Bahasa Jepang yang direkomendasikan oleh Association for the Promotion of Japanese Language Education, memiliki sertifikat Japanese Language Proficiency Test level 2, pernah belajar di sekolah di Jepang selama lebih dari 1 tahun), memiliki kemampuan keuangan untuk menanggung biaya hidup selama belajar di Jepang, dan berusia kurang dari 20 tahun. SLTA di Jepang tidak ada yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pengajarannya.

Siswa yang telah lulus SLTA memiliki kualifikasi untuk masuk universitas. Perhatikan bahwa siswa asing yang telah lulus SLTA di Jepang dan bermaksud meneruskan pendidikan ke tingkat universitas di Jepang akan diperlakukan sama seperti siswa Jepang lainnya saat mengikuti ujian masuk universitas tsb. Mereka tidak bisa mendapatkan dispensasi apapun dalam ujian masuk tsb.

JASSO